YLBHI Minta Aparat Menahan Diri dan Bersikap Humanis

Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, saat menjadi tamu dalam program Poker di kanal YouTube Terus Terang Media, (14/05/2025). Foto: Wahyu Suryana
Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, saat menjadi tamu dalam program Poker di kanal YouTube Terus Terang Media, (14/05/2025). Foto: Wahyu Suryana

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, meminta kepada aparat kepolisian maupun tentara untuk menahan diri saat menghadapi massa dari aksi unjuk rasa. Ia menilai, situasi di Jakarta sudah cukup mencekam dan tak sedikit yang jadi korban dan mengalami kekerasan.

“Yang terpenting adalah sebenarnya sekarang meminta kepada penguasa untuk memerintahkan kepada aparatnya untuk menahan diri, tentara, polisi, semua tahan diri,” kata Isnur, dikutip Senin (01/09/2025).

Untuk itu, Isnur meminta kepada aparat kepolisian yang bertugas untuk tidak menunjukkan arogansi dan kekejaman. Terutama, lanjut Isnur, tidak menunjukkan kekuatan senjata kepada massa demonstran.

“Hadapilah rakyat dengan humanis,” ujar dia.

Hingga Minggu siang, Isnur mengungkapkan, YLBHI sendiri masih mendata jumlah korban atau orang-orang yang ditangkap dalam aksi unjuk rasa. Termasuk, dalam aksi yang berubah menjadi kericuhan.

“Kami sedang meminta tim baik itu paramedis, baik itu paralegal maupun kantor-kantor LBH, sedang mendata,” kata Isnur.

Sebelumnya, sejak Jumat (29/08/2025) hingga Minggu (31/08/2025), aksi unjuk rasaberujung kericuhan terjadi di sekitar kompleks Parlemen Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok. Selain itu, sejumlah rumah Anggota DPR dijarah, di antaranya rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Uya Kuya. (Antara/WS05)

Temukan kami di Google News.