Soal Tim Investigasi Independen, Menko Kumham Imipas Sebut Belum Ada Arahan Presiden

Sejumlah tokoh-tokoh lintas agama dari Gerakan Nurani Bangsa (GBN) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana, Kamis (11/09/2025) malam. Foto: Wahyu Suryana
Sejumlah tokoh-tokoh lintas agama dari Gerakan Nurani Bangsa (GBN) usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana, Kamis (11/09/2025) malam. Foto: Wahyu Suryana

Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra menyatakan, keputusan atas usulan pembentukan TGPF terkait demonstrasi berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu sepenuhnya ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

“Jika keputusan itu beliau ambil, maka sebagai pembantu beliau, kami akan memfasilitasi pembentukan tim independen untuk mengungkap semua fakta yang terjadi,” kata Yusril, Jumat (12/09/2025).

Sebelumnya, usai menemui Presiden Prabowo di Istana, tokoh-tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GBN) menyebut Prabowo menyetujui pembentukan tim investigasi independen. Hal itu disampaikan tokoh-tokoh seperti mantan Menag, Lukman Hakim Saifuddin dan mantan Ketua Umum PGI, Gomar Gultom.

Namun, Yusril menyampaikan, sampai Jumat (12/09/2025) siang belum ada arahan yang diberikan Presiden Prabowo kepada para pembantunya untuk menindaklanjuti itu. Meski begitu, dia tak menampik dalam diskusi itu Prabowo menyatakan mempertimbangkan ide itu sebagai ide yang baik.

Yusril menambahkan, arahan Presiden Prabowo, aparat penegak hukum telah melakukan berbagai langkah tegas. Terutama, untuk mengungkap berbagai tindakan pelanggaran hukum yang terjadi saat demo berujung kericuhan.

Dari ribuan orang yang ditangkap, sudah puluhan orang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait tindak perusakan, penjarahan, pencurian, dan penghasutan. Hal itu dipastikan setelah Yusril melakukan kunjungan ke Polda Metro Jaya, Polda Sulawesi Selatan, dan Polrestabes Makassar.

“Saya dapat memastikan bahwa sudah diambil satu langkah tegas terhadap mereka yang terlibat di dalam aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan beberapa waktu lalu,” ujar Yusril. (Antara/WS05)

Temukan kami di Google News.