Petenis putri Indonesia Janice Tjen berhasil melaju ke final kualifikasi US Open 2025 untuk selangkah lagi menginjakkan kaki di babak utama turnamen Grand Slam terakhir tahun ini. Bertanding pada babak kedua kualifikasi, Tjen sukses menundukkan petenis Polandia, Maja Chwalińska, dengan skor ketat 7-5,7-5.
Tjen bangkit dari ketertinggalan 5-3 dan menyelamatkan dua set point di set pertama. Menurut statistik US Open, petenis kelahiran Jakarta itu mencatatkan lima ace dan lima winner dengan 78 total poin untuk mengemas kemenangan dalam satu jam 45 menit.
Kemenangan Tjen di lapangan keras USTA Billie Jean King Tennis Center, New York, AS, itu dicatat WTA sebagai kemenangan ke-99 petenis berusia 23 tahun sejak lulus dari Pepperdine University Mei 2025. Di final, Tjen akan menghadapi tantangan besar melawan unggulan ketiga petenis Jepang, Aoi Ito.
Tjen sedang berusaha menjadi petenis Indonesia pertama yang masuk babak utama Grand Slam sejak Angelique Widjaja di US Open 2004.
Ito sebelumnya mengalahkan petenis Spanyol, Maristany Zuleta De Reales, dengan skor 6-0, 1-6, 6-1. Keduanya sedang dalam performa terbaik. Ito mengejutkan Jasmine Paolini dan Anastasia Pavlyuchenkova musim panas ini. Ito mengalahkan petenis No.8 dunia Paolini pada babak kedua WTA 1000 Montreal.
Satu pekan berselang, petenis berusia 21 tahun itu mengalahkan Pavlyuchenkova pada babak kedua WTA 1000 Cincinnati. Janice jadi runner up ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville di Pennsylvania dua pekan beruntun awal bulan ini untuk melangkah ke US Open dengan berada di peringkat ke-147 WTA.
Ito berhasil lolos ke babak kualifikasi US Open setelah masuk di peringkat Top 200 WTA. Kesuksesan itu Ito raih berkat performanya yang luar biasa hingga dinobatkan sebagai ITF Player of the Month dua bulan beruntun pada Mei dan Juni, termasuk kemenangan 42 set tak terpatahkan.
Baik Tjen dan Ito memiliki gaya permainan yang kontras. Ito menyerang dengan backhand-nya sambil memberi serangkaian slice dan bola tinggi pada forehand lawannya, sementara Tjen memiliki kombinasi pukulan forehand dan pukulan backhand slice yang presisi, mengingatkan pada Ashleigh Barty, idolanya. (Antara/WS05)
